Polres Kaur Polda Bengkulu Giat Pengamanan Aksi Damai Tapal Batas Kaur Dan Bengkulu Selatan
Kaur Bengkulu, || INDOKU.ID – Sekira Pukul 10.00 Wib, ratusan warga masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan yang tergabung dalam Aliansi Selamatkan Bengkulu Selatan (ASBS) dan Forum Peduli Wilayah Kedurang (FPWK) melakukan Aksi Damai di Tapal Batas Kabupaten Kaur dengan Kabupaten Bengkulu Selatan. Kamis,(22/08/2024).
Dalam aksi tersebut, puluhan personil Polres Kaur diterjunkan untuk melakukan Pengamanan.Dipimpin langsung Kabag Ops Polres Kaur Kompol Sultoni, SH, M.H dan didampingi oleh Kasat Intelkam Polres Kaur AKP Ahmad Khairuman, SE, M.Si, Kapolsek Tanjung Kemuning, Kapolsek Kaur Utara, Kapolsek Padang Guci Hulu serta personil Polres Kaur.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Kaur melalui Kasat Intelkam Ahmad Khairuman, SE, M.Si menyampaikan agar koordinator dapat menyampaikan agenda aksi damai yang akan dilakukan oleh pihak ASBS dan FPWK terkait tapal batas Kabupaten Kaur – Kabupaten Bengkulu Selatan.
Dijelaskan Ahmad, terkait penyelesaian tapal batas, Pemkab Kaur telah menyerahkan permasalahan ke Pemprov Bengkulu.
“Secepatnya, Pemprov Bengkulu akan mengagendakan penyelesaian sengketa tapal batas Kabupaten Kaur dengan Kabupaten Bengkulu Selatan ini,” jelas Ahmad.
Untuk itu, dirinya menyarankan kepada koordinator massa untuk menunggu langkah yang akan dilakukan oleh Pemerintah untuk penyelesaian sengketa tapal batas wilayah.
Ditempat yang sama, Ketua ASBS Herman Lufti menjelaskan maksud kegiatan ini dilakukan terkait permasalahan tapal batas Kabupaten Bengkulu Selatan dengan Kabupaten Kaur yang belum ada penyelesaian dari pemerintahan.
Dirinya menjelaskan, seluruh langkah telah dilakukan oleh pihak ASBS dan FPWK terkait tapal batas tersebut, mulai dari unjuk rasa ke Pemkab.l Bengkulu Selatan, DPRD maupun kegiatan bersurat lainnya.
“Kami meminta, pihak – pihak yang berwenang dari BPN Kabupaten Kaur menjelaskan sesuai dengan dasar yang legal atau batas koordinat dan secara resmi terkait batas wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan dengan Kabupaten Kaur,” tegas Herman.
Selanjutnya, dirinya menganggap bahwa berita acara yang telah disepakati pada tahun 2004 lalu, yang telah disepakati dan ditanda tangani oleh pejabat Kabupaten Bengkulu Selatan dengan Kabupaten Kaur adalah final dan akan tetap menelusuri terkait batas wilayah sampai dengan tingkat pusat.
Dari pantauan dilapangan, massa aksi damai mendirikan tenda sebanyak 10 (Sepuluh) tenda yang dibuat dari terpal guna sebagai tempat camp massa yang tinggal lokasi yang dianggap warga wilayah Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan.
“Maksud dan tujuan dengan mendirikan tenda guna mendapatkan perhatian pemerintah Bengkulu Selatan terkait penyelesaian permasalahan tapal batas ini,” terang Ipen, salah perwakilan FPWK.
Warga akan meninggalkan tempat, sampai ada petunjuk dari Ketua umum FPWK, Dirwan Mahmud, pungkas Ipen.
Kegiatan aksi damai tersebut berjalan aman, tertib dan lancar dengan pengamanan dari pihak Kepolisian Polres Kaur. Dalam Pengamanan tersebut, pihak Kepolisian Polres Kaur juga membagikan minuman bagi masyarakat yg melakukan aksi damai.
(Lukman Suhadi)