Skip to main content

Ketua LSM Lippan Jaya Dan Ormas PSR Ajak Masyarakat Tolak Money Politik

Kaur Indoku.Id maraknya politik uang atau biasa disebut money politik yang terjadi saat pemilu membuat beberapa ormas dan LSM selaku kontrol sosial mengajak masyarakat untuk menolak segala bentuk politik uang(03/08).seperti Ormas Pergerakan Suara Rakyat (PSR) Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu, yang berkometmen mengajak masyarakat untuk menyuarakan menolak politik uang,lewat media sosial Ormas PSR selalu menyuarakan penolakan terhadap politik uang apalagi 09 Desember mendatang diadakan nya pilkada serentak di indonesia.

Ketua PSR Rita Maryani mengatakakan" bahwa praktek money politik adalah perusak demokrasi karna kalau politik uang masih terus terjadi jangan harap kita dapat pemimpin yang benar-benar mengayomi masyarakat,maka dari itu Mari bersama-sama kita melawan money politik dan berita hoax yang menyudutkan atau memberikan keuntungan pada paslon tertentu,bukan hanya menolak money politik tetapi keikutsertaan Aparat Sipil Negara (ASN) dalam kanca perpolitikan di harapkan untuk bisa netral dan tidak berpihak pada paslon tertentu."ujar nya

"Selain itu juga kami menghimbau kepada masyarakat untuk lebih pintar dan bijak jangan sampai suara kita mampu di beli dengan uang yang tidak seberapa,selain itu juga kami dari Ormas PSR juga meminta masyarakat tidak terjebak dalam pemberitaan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya atau hoax,intinya kalau demokrasi bersih dari money politik maka tentu kita akan mendapatkan pemimpin yang benar-benar pilihan masyarakat."Tegas Rita maryaniketua lippan jaya

Di lain sisi Ketua DPC Lippan Jaya Kabupaten Kaur Asep Rianto mengatakan"money politik merupakan musuh kita bersama jangan sampai karna kita di iming-imingi uang yang tidak seberapa lima tahun kedepan masyarakat kita menderita,maka dari itu ayo kita ciptakan pilkada yang bebas dari money politik demokrasi yang sehat masyarakat berdaulat,kami juga meminta kepada bawaslu Kabupaten Kaur untuk benar-benar bekerja mengawasi segala bentuk kecurangan dalam pilkada sehingga tidak ada lagi yang namanya money politik."Tegas Asep Rianto(PR)