Skip to main content

Rolan Zuhrian SH, Peta politik PILGUB 2020 di Kabupaten Kaur Masih Adem Ayem

rolan zuhrian sh

Kaur Indoku.id _ Peta politik pilgub 2020 di Kabupaten Kaur. Tidak lama lagi pesta Demokrasi kembali di gelar,  tahapan demi tahapan sudah di laksanakan oleh penyelenggara pemilu tingkat demi tingkat, Provinsi Bengkulu ikut serta dalam bagian pilkada serentak 2020. diprediksi dari peta awal saat ini peta politik di Kabupaten  Kaur masih bergerak dinamis semua baru bergerak datar alias manuver ringan.

Rolan zuhrian SH Politisi muda kaur menyatakan, Seandainya saja hanya ada 3 atau 4 pasang kandidat maka suara terbanyak tidak akan lebih dari 35.000 suara,  hal ini berkaca dari perolehan pilgub 2015 ketika itu head to head 2RM (35129) menang tipis dari rivalnya SM (32899), memang diakui beliau saat ini ada peningkatan jumlah DPT 90 ribu tetapi real suara sah total pileg kemaren  73.794. Kita anggap saja (80.000) suara sah ujar beliau.

“ Pada akhirnya tergantung dengan kerja pintar dan solidaritas masing-masing TIM kandidat, apa saja yg menjadi program utama dan strategi untuk mendapatkan hasil maksimal,  Kabupaten Kaur ini termasuk dalam peta politik pragmatisnya sangat tinggi sekali kalau melihat Kebelakang,  namun sekarag pemilih sudah mulai bergerak kearah emosional hubungan dengan TIM dan kandidat,  sedangkan kalau untuk pilgub kemungkinan tidak ada kandidat yang bisa memenuhi keinginan individu masyarakat dalam hal materi.” Papar nya

Lanjut Rolan Zuhrian SH  “ Salah satu cara mungkin OPINI yang di bentuk oleh elite politik dan tokoh senior. Seperti apa strategi yang bisa di terapkan untuk mendapatkan atau meyakinkan tokoh-tokoh tersebut kembali kepada kepiawaian tim masing-masing dalam memanajemen SDM yang ada,  tidak kalah pentingnya kita harus memahami SIKON di mana kondisi pemilih hijau, kuning dan merah. Tidak semua kecamatan itu dapat di menangkan oleh para kandidat,  Kaur memiliki 15 kecamatan, Namun ada 4 kecamatan yg DPT nya berkisaran 10ribu suara. Kecamatan Tanjung Kemuning, Kaur Selatan, Maje-Nasal.  yang terpenting maping politik dan manajemen yang harus di kuasai oleh Tim Kandidat.”

Banyak metode yang di laksanakan oleh elit politik dalam mencapai tujuan politik seperti “ Sebelum terjun kelapangan kita harus mampu melihat Berbagai Peluang dan analisis Resiko masing-masing daerah sasaran, setelah itu barulah TIM mengolah situasi daerah tempur. Politisi-politisi periode ini sudah merasakan dinamika dan suka duka terjun dipolitik praktis,  dimulai dari menjadi TIM sukses tahun 2009, 2014 Maju DPRD, 2019 hingga kembali terpilih.yang menjadi dogma saat ini tingkat emosional pemilih mengalami sedikit pergeseran,  saat ini sudah mulai dewasa dalam menentukan pilihan.”

Sambung Rolan zuhrian SH “ Bahkan pemilih sudah memiliki kriteria sendiri dan mencari hubungan emosional yang lebih dekat dengan kandidat dan TIM, memang berbagai kepentingan individu pemilih tidak dapat di elakkan,  hanya saja mereka saat ini cendrung pasif,  Biaya politik tidak dapat di pungkiri saat ini tetapi dari pengalaman yg sudah dilalui sebagai kandidat incambent kami bekerja dua kali lipat lebih berat dari sebelumnya,  karena persaingan di pileg sangat ketat sekali.  Ada tingkat kepuasan tersendiri bagi pemilih yang cenderung memiliki simpati kepada calon yang baru dengan berbagai alasan pribadi masing-masing.”

“ Terkadang bukan mereka tidak mengakui kinerja dan prestasi calon yang lama tetapi berlandaskan alasan kemanusian dan sosial politik kekinian, sederhananya ada yang hanya berlatar belakang Rasa Euforia/Kesenangan terhadap calon baru saja. Ada juga dititik TPS tertentu masih melihat sukuisme, Ini semua hasil pengalaman pileg 2019 kemaren.”  ujurnya. (ZR88)